Minggu, 29 Maret 2009
Senin, 09 Maret 2009
Bagaimana mengetes web site/blog anda?
Berikut ada beberapa web yang menyediakan fasilitas diatas secara gratis
Mengetes tampilan Web site
Browsershots memberi fasilitas screenshot web site dalam berbagai web broser yang berbeda. Web browser yang disediakan cukup banyak, mulai dari Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Safari, Konqueror, K-Meleon sampai browser yang jarang kita dengar. Karena banyaknya browser yang tersedia, maka sebaiknya hanya memilih beberapa browser yang sering digunakan saja, karena jika terlalu banyak memerlukan waktu yang cukup lama.
IE NetRenderer memberi kita fasilitas untuk mengecek bagaimana sebuah web site ditampilkan dalam browser Internet Explorer 8 beta 1, 7, 6 dan Internet Explorer 5.5. Karena pengetesan satu persatu dan hanya untuk Internet Explorer, maka relatif lebih cepat dari browsershots.
Kita juga bisa mengetes tampilan web kita di HP yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile atau Blackberry di BrowserCamp atau melalui Opera Simulator (memerlukan plugins Java)
Mengetes Kecepatan Loading web
Pingdom
Pingdom memberikan layanan ini secara gratis. Kita tinggal memasukkan nama web site dan setelah diproses maka akan ditampilkan waktu loading setiap file ( HTML, CSS, gambar, javascript, flash dan lainnya) dengan ukurannya. Fasilitas ini sangat bagus untuk meningkatkan proses loading dan mengetahui apa saja yang membuat web site kita loadingnya sangat lambat.
Selain Pingdom, Web Site Analyzer juga memberikan fasilitas untuk mengetes kecepatan loading web site. Perhitungan mencakup ukuran file,total object, komposisi dan waktu download. Selain itu setelah dilakukan pengetesan, diberikan juga analisis dan rekomendasi untuk mengoptimalikan web site.
Tips menggunakan Restore my files untuk mengembalikan doc/xls yang terinfeksi virus
Saat ini sepertinya sudah banyak tools/program yang sudah bisa memperbaiki dokumen ( word, excel dkk ) yang terinfeksi virus. Berikut tips untuk mengembalikan file yang terinfeksi virus tersebut dengan program Restore my files, sekalian tutorial singkat penggunaan program ini. Karena mungkin banyak yang belum bisa menggunakan / memanfaatkan fasilitas yang ada.
Tutorial Restore my files
Tampilan program ini cukup sederhana dengan beberapa tombol. Berikut penjelasannya :
Menu di bagian atas :
-
Look in, Edit box paling atas adalah lokasi folder / drive yang akan dicari file / dokumennys ( bisa klik tombol browse disampingnya [ dengan titik tiga ] )
-
Extention, pilih atau isi dengan ekstensi file yang ingin dicari, biasanya *.exe.
-
Find, untuk mencari semua file dengan ekstensi yang diisikan
-
Stop, untuk menghentikan pencarian
-
Restore File, untuk mendeteksi file yang tampil apakah merupakan dokumen office yang terinfeksi virus atau tidak, jika ya akan mengembalikan dokumen aslinya, jika tidak akan diabaikan.
-
Stop Restore, untuk menghentikan proses Restore File
-
Delete infected files, untuk menghapus file yang lama ( terinfeksi ) setelah berhasil di kembalikan seperti semula.
-
Rename with, untuk mengganti ekstensi file dokumen yang terinfeksi virus setelah berhasil menggembalikan dokumen. Ekstensi file bisa diisikan di kotak sebelah kanannya. Defaultnya berisi _vrs. Jadi dika dokumen yang terinfeksi virus namanya dokumenku.exe akan menjadi dokumen._vrs.
-
About, tentang program dan cara penggunaan secara ringkas
Menu di bagian bawah ( mulai dari kiri ke kanan ) :
-
Select All, untuk memilih semua file yang ada di daftar file (hasil pencarian).
-
Clear All, tidak memilih satu pun file di daftar file.
-
Clear Result, untuk menghapus semua daftar file ( bukan menghapus file-nya, hanya daftar yang tampil saja )
-
Delete List, untuk menghapus daftar yang dipilih ( bisa dilakukan multi-select dengan menekan tombol ctrl+click atau Shift+Click untuk memilih file yang urut atau juga dengan drag mouse).
-
Delete files, menghapus file yang dipilih ( muncul konfirmasi )
-
Rename files, untuk mengganti ekstensi file yang dipilih dengan ekstensi disamping-nya. Default-nya sudah terisi dengan vrs (Akan muncul konfirmasi ).
Program Restore my files ini bisa mengembalikan file yang terinfeksi dan tidak tergantung dari berapa ukuran virus asli-nya ( saya sendiri sudah mencoba dan menemukan 3 varian virus seperti ini dan semua bisa dikembalikan dengan baik ). Tetapi saya sarankan untuk mengaktifkan opsi Rename with, baru setelah semua dokumen sudah berhasil dikembalikan dan tidak ada masalah baru file tersebut dihapus.
Cara Penggunaan
-
Cari folder yang terdapat dokumen yang akan dicari, program ini juga akan mencari dokumen di sub folder tersebut.
-
Jika terdapat file yang cukup besar mungkin lebih dari 20 MB dan jelas-jelas bukan virus silahkan dihapus dari daftar dengan menekan tombol Delete atau file tersebut dipilih dan klik Tombol Delete List.
-
Klik Restore File untuk mengembalikan dokumen yang terinfeksi.
-
Disarankan memilih opsi Rename files daripada Deleted infected files, nanti jika dokumen sudah kembali normal baru dokumen yang sudah direname tersebut dihapus
-
Jika file tidak berhasil di restore coba lihat Tips Penggunaan dibawah ini.
-
Jika file terinfeksi tetapi masih juga belum bisa di restore, silahkan email atau memberitahu.
Tips penggunaan
Terkadang file yang di restore muncul keterangan infected… tetapi tidak berhasil di restore. Ini biasanya terjadi jika dokumen tersebut berada di flash disk. Hal itu menunjukkan bahwa kemungkinan file itu terinfeksi virus, tetapi tidak berhasil membacanya. Bahkan terkadang file itu tidak bisa dibuka dan dihapus. Maka alternatifnya, silahkan dipilih
file-file tersebut atau pilih semua file juga tidak mengapa, kemudian silahkan di rename ( klik Rename files ) dengan mengisikan ekstensi baru di kotak sampingnya ( sudah ada text vrs, atau bisa diganti dengan yang lain ). Jika sudah berhasil, maka file yang tampil akan berganti ekstensi dari *.exe menjadi *.vrs.
Setelah ekstensi file diganti baru lakukan restore file. Biasanya tips ini berhasil mengembalikan dokumen tersebut. Sedangkan file yang tidak terinfeksi dan terlanjur di rename menjadi *.vrs silahkan di rename lagi ke ekstensi asalnya misalnya *.exe ( rename dengan program ini juga, caranya silahkan dicari file dengan ekstensi *.vrs )
Baca juga artikel terkait berikut :
Sembunyikan folder (data) penting dengan Hide Folders
| Terkadang kita mempunyai data-data penting yang tidak setiap orang boleh melihatnya, apalagi jika komputer dipakai bersama, maka masalah privasi kadang menjadi cukup penting. Meskipun windows telah menyediakan fasilitas folder lock tetapi fungsi ini masih banyak kelemahan ( kadang belum cukup ) |
Untuk mengatasi hal ini , kita bisa menggunakan software gratis untuk menyembunyikan file dan folder, Hide Folders.
Hide Folders merupakan program dengan tampilan yang sederhana dan sangat mudah digunakan. Kita tinggal menambahkan folder yang ingin di sembunyikan kedalam daftar yang tampil di Hide Folders. Begitu kita aktifkan menu (icon) Hide maka file dan folder tersebut akan “hilang” dari tampilan.
Meskipun sederhana, tetapi Hide Folders cukup ampuh. Folder-folder yang telah disembunyikan tidak dapat diakses, dilihat di cari (search) ataupun di hapus. Pengguna lain tidak akan tahu keberadaan folder ini. Dan tidak ada batasan jumlah folder yang bisa di Hide (sembunyikan).
Berikut Fitur-fitur Hide Folders
- Menyembunyikan folder atau data-data penting dengan aman
- Berjalan di Windows XP dan Vista.
- Mendukung format file sistem : NTFS, FAT32 dan FAT
- Folder yang di hidedn tidak bisa di buka/akses dengan uninstall programnya.
- Jumlah folder yang bisa disembunyikan tidak terbatas.
- Meski di Safe Mode, folder tetap tersembunyi
- Bekerja realtif cepat
- Tampilan sederhana ( dan mudah digunakan)
Sistem yang diperlukan
- Sistem Operasi : Windows XP, Windows Vista, Windows 2003, mendukung file sistem : NTFS, FAT32 dan FAT
- Harus mempunyai hak akses Administrator.
- Tidak disarankan menginstall di komputer yang sudah ada program sejenis ( menggunakan teknik menyembunyikan folder)
Hide Folder harus di install di komputer dan tidak bisa berjalan sebagai aplikasi portable. Tetapi setelah di install kita dapat memindah aplikasi dari folder installasi ( misal C:\Program Files\HFolders) ke tempat terpisah semisal Flashdisk untuk mengakses komputer kita, bukan komputer orang lain. Meskipun demikian, untuk meng-uninstall harus kembalikan ke folder asalnya (asli).
Penggunaan
- Buka Hide Folder
- Klik “Add Folder” untuk menambahkan folder yang ingin disembunyikan
- Setelah itu klik tombol “Hide” untuk menyembunyikan.
- Untuk menampilkan folder tertentu tinggal menghlangkan tanda check di folder yang sesuai.
Program tanpa password akan sama saja, oleh karena itu disediakan menu Password untuk membuka /menggunakan aplikasi Hide Folders ini. Dan pastikan untuk mengingat password ini, karena meski di uninstall, folder yang telah disembunyikan tidak akan kembali tampil kembali begitu saja.
Update 11 Februari 2009
Jika suatu ketika lupa password atau program di uninstall dan kita tidak bisa mengakses data yang disembunyikan, maka kita masih bisa membuka atau mengakses folder-folder tersebut melalui bootable CD seperti UBCD4Win, Linux Ubuntu atau melalui Sistem operasi Windows yang lain. Bisa juga hardisk dibuka di komputer lain untuk mengakses folder tersebut. Jadi saya rasa aplikasi ini cukup aman.
Informasi Detail HideFolders atau langsung Download Hide Folder ( 1.2 MB) (ebsoft.web.id)
Task Manager darurat mengatasi komputer hang
| Pernahkah mengalami kejadian tiba-tiba komputer hang, tidak ada respond dan kita hanya bisa menggerakkan mouse tanpa bisa menjalankan aplikasi lain ? Bahkan kadang jurus pamungkas “Task Manager” ( Ctrl+Alt+Del ) pun tidak berdaya menghadapi kondisi semacam ini. Sehingga mungkin ujung-ujungnya kita hanya menekan tombol Reset. |
Meskipun tombol reset bisa mengatasi, tetapi kadang bisa beresiko kehilangan data, ada fie yang rusak dan sebagainya. Alternatifnya, kita bisa mencoba menggunakan software gratis AntiFreeze.
AntiFreeze mungkin memberikan alternatif terakhir untuk mengatasi kejadian seperti diatas. Kejadian seperti itu bisa disebabkan oleh penggunaan CPU yang berlebihan (hampir 100%) atau penggunaan Memory yang terlalu besar, sehingga kita sama sekali tidak bisa membuka, berpindah atau menutup aplikasi apapun.
Setelah software ini di install, maka untuk mengaktifkan, kita tinggal menggunakan kombinasi tombol keyboard Ctrl+Alt+Win+Home ( Memang kombinasi yang cukup banyak, sampai 4 tombol ). Setelah itu AntiFreeze akan tampil fullscreen (satu layar penuh) dan hampir semua aplikasi lainnya akan di hentikan sementara (sleep) untuk menurunkan penggunaan CPU/Memory.
Ketika AntiFreeze tampil, kita tinggal mematikan process (End Process) aplikasi yang menggunakan CPU sangat besar ( indikasinya terlihat di kolom CPU Time) atau bisa juga penggunaan memory yang berlebihan (Mem Usage). Karena tampilannya menunya mirip Task Manager, seharusnya kita tidak akan kesulitan menggunakan software ini.
Keadaan-keadaan dimana AntiFreeze bisa digunakan, yaitu :
- Ada satu atau lebih aplikasi yang berjalan sangat intensif, menggunakan hampir seluruh proses CPU, sehingga sistem tidak responsif.
- ADa satu atau lebih aplikasi yang menggunakan Memory sangat besar (berlebihan) termasuk swaping file, sehingga membebani sistem.
- Ada Aplikasi yang dijalankan dengan prioritas sangat tinggi, sehingga menggunakan semua proses CPU (processor)
- Banyak program yang berjalan bersama-sama dan masing-masing ingin mendapatkan “perhatian/jatah” dari Processor.
Meskipun Demikian, terkadang AntiFreeze tidak berhasil atau tidak berjalan untuk kondisi-kondisi tertentu. Misalnya Komputer hang karena masalah hardware, seperti Memory(RAM) yang rusak, bad sector pada Hardisk dan sejenisnya (dan biasanya ditandai dengan Mouse Cursor yang tidak aktif /tidak bisa digerakkann ). Selain itu AntiFreeze juga mungkin tidak akan berhasil jika Aplikasi mempunyai prioritas yang lebih tinggi dari AntiFreeze.
Download AntiFreeze (814 KB), Informasi selengkapnya tentang AntiFReeze disini
http://www.resplendence.com/antifreeze (ebsoft.web.id)
Membuat Bootable Linux dalam USB Flashdisk
| Mungkin banyak kita yang penasaran ingin mencoba berbagai distro Linux yang bisa didapatkan gratis. Tetapi kadang yang menjadi permasalahan adalah proses install yang bagi kebanyakan orang agak menyulitkan. Oleh karena itu, kita bisa mencoba membuat linux yang langsung berjalan dari USB Flashdisk. |
Di beberapa distro, kita sudah bisa menjalankan linux dari CD, misalnya Ubuntu. Tetapi jika linux ada di flashdisk, tentu ini lebih memudahkan kita membawa sistem operasi ini kemana-mana. Termasuk juga jika tidak bisa boooting dari CD/DVD-ROM.
UNetBootin merupakan aplikasi open source yang berfungsi membuat bootable Live USB untuk berbagai distribusi Linux. Sehingga kita bisa menjalankan linux langsung dari USB Flashdisk tanpa memerlukan hardisk dan tidak mengganggu sistem atau data yang ada di hardisk.
Aplikasi ini bisa dijalankan di Windows 2000/XP/Vista atau linux. Distro linux yang bisa kita buat menjadi bootable melalui flashdisk adalah :
- Ubuntu
- Debian
- Linux Mint
- openSUSE
- Arch Linux
- Damn Small Linux
- SliTaz
- Puppy Linux
- FreeBSD
- NetBSD
- Fedora
- PCLinuxOS
- Sabayon Linux
- Gentoo
- Zenwalk
- Slax
- Dreamlinux
- Elive
- CentOS
- Mandriva
- FaunOS
- Frugalware Linux
Selain itu, UNetBootin juga dapat digunakan untuk membuat berbagai tools atau sistem utilities lainnya, seperti :
- Parted Magic, software Partition manager untuk mengubah, memperbaiki, backup atau restore partisi hardisk.
- Super Grub Disk, boot utility untuk memperbaiki dan restore permasalahan booting berbagai sistem operasi.
- Backtrack utility untuk analisis jaringan
- Ophcrack, utility untuk merecovery password windows
- NTPasswd, utility untuk me-reset pasword windows dan mengedit registry
- Gujin, Bootloader dengan antarmuka grafis (GUI) untuk booting berbagai sistem operasi
- FreeDOS, untuk menjalankan flahs BIOS dan perintah-perintah DOS lainnya.
Selain itu, kita juga bisa menambahkan berbagai plugins lainnya. Selengkapnya tentang cara penambahan plugins, bisa dibaca di http://unetbootin.wiki.sourceforge.net/useplugin
Cara Penggunaan
UNetBootin, menyediakan fitur untuk langsung download Linux dari internet atau menggunakan file ISO (CD Image) yang sebelumnya sudah kita download. Flashdisk diperlukan berukuran 1 GB atau lebih besar dan menggunakan format file system FAT32. Aplikasi ini tidak perlu di install, tetapi langsung dijalankan saja. Berikut selengkapnya :
- Jalankan File UNetBotin.
- Jika ingin download langsung distro yang diinginkan, pilih dari daftar yang tersedia. Jika dari file ISO yang sudah di hardisk, pilih DiskImage, dan cari file ISO Image-nya
- Pilih drive USB yang tersedia.
- Klik OK untuk memulai proses
- Tunggu proses copy data sampai selesai
Setelah selesai, maka bisa langsung dicoba dengan restart komputer dan jangan lupa mengeset Booting komputer di BIOS pertama kali lewat USB. Saya telah mencoba dengan Ubuntu 8.10 dan berhasil (memerlukan space sekitar 709 MB)
Download UNetBootin untuk Windows ( 3.8 MB)
Proteksi USB Flashdisk dari virus dengan file dummy
| Seperti telah diketahui, flashdisk merupakan media pasif, sehingga apapun program yang di install di dalamnya tidak akan bisa berjalan (aktif) sendiri tanpa adanya sistem operasi. Meski sudah di install antivirus, tidak akan efektif melindungi dirinya sendiri jika di gunakan di komputer yang sudah terinfeksi virus. |
Salah satu cara melindungi flashdisk dari virus adalah dengan membuat file dummy di dalamnya. Apa itu file dummy dan bagaimana membuatnya ?
File dummy yang dimaksud disini adalah file buatan atau “file boneka” yang isinya bisa apa saja atau bahkan kosong. Yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran memory/space yang tersisa di flashdisk. Dengan begitu, flashdisk akan penuh berisi data dan tidak ada space kosong didalamnya.
Dengan penuh-nya flashdisk (tidak ada free space), maka otomatis tidak akan bisa ditambah atau ditulisi data, termasuk modifikasi file-pun tidak bisa (seakan-akan ada fitur write-protected). Sehingga cara ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah (mengurangi kemungkinan) virus menginfeksi/menduplikasi diri ke flashdisk. Kemudian jika kita ingin menggunakan untuk menyimpan file, maka kita tinggal menghapus file dummy ini.
Membuat file dummy dengan Command Prompt
Di Windows, kita bisa menggunakan tool yang namanya fsutil. Fsutil ini mempunyai banyak fungsi yang salah satunya untuk membuat file baru dengan ukuran tertentu. Untuk membuat file seukuran dengan free space yang tersedia, maka ikuti langkah berikut :
- Sebelumnya, untuk mengetahui berapa free space yang tersedia, klik kanan drive (flashdisk) dan pilih Properties. Akan terlihat ukuran space yang masih tersedia dalam bytes (Free Space).
- Buka Command Prompt (All Programs > Accessories > Command Prompt)
- Ketikkan perintah seperti berikut
fsutil file createnew "D:\file-dummy.dat" 1234567
- Setelah itu tekan Enter, maka akan muncul informasi file dummy telah dibuat
Penjelasan: D:\file-dummy.dat merupakan file yang akan dibuat ( jika ada spasi, gunakan tanda petik) dan 123456 merupakan ukuran file yang akan dibuat. Jika berhasil, akan di hasilkan file dengan ukuran yang telah dimasukkan dan proses ini relatif sangat cepat.
Cara lebih mudah ?
Jika ingin cara lebih mudah dan tidak perlu mengetahui berapa free space yang tersedia atau kerepotan menggunakan Command Prompt, gunakan program sederhana dan kecil ini Dummy File Maker (18 KB). Cara penggunaannya cukup mudah, seperti penjelasan berikut :
- Jalankan Dummy File Maker dari lokasi dimana akan dibuat file dummy, misalnya di flashdisk
- Isi nama file yang diinginkan (File name) atau klik tombol “Random” untuk membuat nama file acak.
- Pilih opsi “Using all free space in current drive” untuk membuat ukuran file sesuai dengan space yang tersedia.
- Pilih “Place file in sub folder” jika ingin menempatkan file di sub folder sesuai dengan nama file
- Klik tombol create
- Selesai..
Catatan: Jika ukuran file yang ingin dibuat (free space) sangat besar ( mungkin ratusan MB atau lebih dari 1 GB), ada baiknya dibuat file-file dummy yang kecil. Karena mungkin windows explorer akan telihat hang ketika mengakses file yang cukup besar.
Cara ini tidak menjamin sepenuhnya aman, karena bisa saja virus menghapus file-file di flashdisk dan menginfeksinya. Tetapi dengan cara ini minimal kita bisa mengurangi resiko flashdisk terinfeksi virus atau diisi data oleh program atau orang lain. Jika flashdisk sudah mempunyai fitur write-protected dengan adanya saklar, tombol dsb, maka menggunakan fitur tersebut tentu akan lebih baik.
Download Dummy file maker ( 18 KB)